Samarinda.UpdateKaltim.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menggelar acara penyerahan tanda penghargaan Satya Lencana Karya kepada para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang telah mengabdikan diri selama 10, 20, hingga 30 tahun di Odah Etam kompleks kantor gubernur provinsi kaltim, Senin (6/1/2025).
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Provinsi Kalimantan Timur, tanggal 9 Januari 2025, yang dihadiri langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik.
Sebanyak 18 PNS menerima penghargaan untuk pengabdian 30 tahun, 28 PNS untuk 20 tahun, dan 51 PNS untuk masa bakti 10 tahun. Penghargaan ini menjadi simbol penghormatan atas dedikasi, loyalitas, dan pengabdian para PNS kepada bangsa dan negara.
“Satya Lancana Karya Satya adalah tanda kehormatan dari Presiden Republik Indonesia bagi mereka yang telah bekerja penuh kesetiaan kepada Pancasila, UUD 1945, negara, dan pemerintah. Ini adalah momentum istimewa bagi Bapak-Ibu sekalian yang telah mendapatkan penghargaan ini. Semoga penghargaan ini menjadi motivasi bagi seluruh ASN di Kalimantan Timur untuk terus meningkatkan kinerja,” ujar Akmal Malik dalam sambutannya.
Akmal Malik menegaskan pentingnya semangat pengabdian sebagai pondasi dalam membangun Kalimantan Timur yang lebih maju, mandiri, dan berdaya saing. Ia berharap peringatan HUT ke-68 ini menjadi momen refleksi bagi semua pihak untuk terus berkontribusi pada pembangunan daerah.
“Kita perlu memastikan bahwa setiap langkah dan kebijakan yang diambil selaras dengan capaian nasional, namun tetap memberikan dampak nyata bagi masyarakat lokal. Dalam konteks anggaran yang terbatas, kolaborasi antara pemerintah daerah dan sektor swasta menjadi kunci,” tambah Akmal.
Pj Gubernur juga mengungkapkan pandangannya tentang tantangan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah, terutama terkait alokasi anggaran dan capaian indikator kinerja.
Menurut Akmal, sering kali terdapat disparitas antara target pusat dan kebutuhan daerah yang membutuhkan pendekatan kolaboratif untuk mencapai solusi.
“Anggaran pemerintah kita terbatas, hanya 14,4 persen dari ekonomi nasional. Untuk Kalimantan Timur sendiri, dengan APBD sebesar Rp21 triliun, kontribusi pemerintah terhadap ekonomi daerah mungkin hanya sekitar 14 hingga 16 persen. Oleh karena itu, kebijakan yang mampu memobilisasi sektor swasta menjadi sangat penting,” jelasnya.
Sebagai penjabat gubernur selama lebih dari setahun, Akmal Malik mengaku belajar banyak tentang dinamika Kalimantan Timur. Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terus mendukung pembangunan daerah meskipun dengan berbagai keterbatasan.
“Saya percaya, Kalimantan Timur memiliki potensi besar. Namun, kita perlu menyelaraskan target pusat dan daerah, sehingga setiap kebijakan benar-benar berdampak pada masyarakat. Untuk itu, mari kita jadikan momentum ini sebagai titik awal memperkuat kolaborasi demi masa depan Kalimantan Timur yang lebih cerah,”kata Akmal Malik.
Momentum ini tidak hanya menjadi bentuk penghormatan kepada mereka yang telah mengabdi, tetapi juga menjadi pengingat akan tanggung jawab besar yang diemban oleh setiap ASN untuk membangun Kalimantan Timur yang lebih baik.
Penulis : Nai | Editor : Intoniswan