
Nunukan.Updatekaltim.com – Anggota DPRD Nunukan asal Dapil III Kecamatan Sebatik, Hj. Nadia meminta pemerintah memperhatikan keluhan masyarakat di perbatasan Sebatik yang wilayahnya kerap dilanda banjir bersamaan tingginya curah hujan.
“Minggu lalu hujan deras di pulau Sebatik, beberapa wilayah seperti Desa Sei Nyamuk, Desa Sei Pancang dan Desa Lapri terendam banjir cukup tinggi,” kata Nadia pada Updatekaltim.com, Kamis (25/07/2024).
Banjir yang melanda pulau Sebatik merendam sejumlah rumah warga dan fasilitas umum seperti Puskesmas Sei Nyamuk, Bencana Banjir kali ini menimbulkan kepanikan di masyarakat karena transportasi jalan terhambat.
“Jalan-jalan terendam banjir, kasihan aktivitas masyarakat terganggu, banjir kali paling besar sepanjang sejarah di Sebatik,” ucapnya.
Nadia menuturkan, bencana banjir yang melanda sebagian wilayah pulau Sebatik disebabkan minimnya sarana pembuangan air dari saluran drainase menuju laut atau sungai, sehingga genangan air di pemukiman penduduk bertahan lama.
Untuk itu, Politisi Demokrat ini mengingatkan kepada pemerintah jangan hanya fokus terhadap pembangunan sarana jalan dan drainase, tapi juga harus memikirkan saluran pembuangan air agar tidak tergenang lama.
“Banjir Sebatik jadi pengalaman agar membangun suatu daerah memikirkan semua aspek. Percuma bangun drainase kalau tidak dilengkapi gorong-gorong,” bebernya.
Menurut Nadia, Hal utama mengatasi banjir di pulau Sebatik adalah membangun drainase menuju laut dan menambah gorong-gorong di sejumlah jalan menuju pemukiman penduduk di dataran rendah.
Selain itu, ukuran drainase di jalan-jalan utama seperti depan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Desa Sei Nyamuk, perlu diperlebar agar mampu menampung air dalam jumlah besar sebelum disalurkan ke drainase menuju laut.
“Kalau saya lihat drainase di Sebatik kecil-kecil, belum lagi ditambah kotoran sampai yang mempersempit ruang saluran air, makanya suka meluap airnya,” terang dia.
Kemudian lanjut Nadia, solusi lain mengatasi banjir Sebatik adalah memotong beberapa jalan untuk pembangunan saluran drainase menuju laut, cara ini tentunya memakan banyak biaya namun dipastikan efektif.
Khusus di pemukiman padat penduduk, Nadia mengusulkan pemerintah berkoordinasi dengan masyarakat meminta sebagian tanahnya untuk pembangunan drainase ataupun gorong-gorong menuju sungai.
“Sebagian pemukiman penduduk belum memiliki drainase, kalau hujan deras pasti terkenang airnya,” ungkapnya.
Penulis: Budi Anshori | Editor: Intoniswan