Samarinda.UpdateKaltim.com – Seringnya terjadi bencana, seperti kebakaran, banjir yang memakan korban anak-anak, dan tanah longsor di Samarinda mendapat perhatian serius dari Anggota DPRD Provinsi Kaltim, Sapto Setyo Pramono.
“Untuk mengurangi dan mencegah terjadinya kebakaran, penting mitigasi bencana kebakaran dilakukan secara masif dan terus menerus, dan pemerintah memberikan bantuan peralatan pemadam kebakaran yang memadai ke rukun tetangga di wilayah rawan kebakaran,” kata Sapto, Minggu (3/11/2024).
Menurut Sapto, kawasan zona merah seharusnya tidak hanya diberi penandaan, tapi juga dilengkapi dengan sarana dan prasarana seperti alat pemadam kebakaran, baik yang disediakan oleh masyarakat secara mandiri maupun oleh pemerintah,” ujarnya.
Sapto juga menekankan pentingnya sosialisasi dan pemetaan yang lebih jelas terkait area rawan bencana di Samarinda.
Bahkan, sekedar memetakan zona merah bencana alam saja tidak cukup, karena perlu ada solusi konkrit untuk setiap zona tersebut, termasuk dengan pemasangan tanda peringatan yang jelas. Misalnya, pada daerah rawan longsor harus ada peringatan dini bagi masyarakat tentang potensi bencana.
“Pemerintah seharusnya menyediakan peringatan yang jelas di area-area kritis. Hal ini bertujuan agar masyarakat paham dan siap menghadapi kemungkinan bencana yang ada di wilayahnya,” tegasnya.
Menurut Sapto, penanggulangan bencana di tingkat provinsi maupun kota harus lebih mengutamakan tindakan pencegahan dan meningkatkan pemahaman kepada masyarakat.
Ia juga mengkritik bahwa zonasi yang dibuat pemerintah sering kali tidak disertai langkah-langkah konkret untuk menurunkan tingkat risiko di zona tersebut.
Sapto berharap masukan ini bisa menjadi perhatian bagi pemerintah provinsi dan kota, untuk mengembangkan penanganan kebencanaan yang lebih baik dan memadai di Samarinda.
“Jika memang zona merah, maka pemerintah harus menyediakan solusi agar zona tersebut bisa lebih aman,” tambahnya.
Penulis: Kontributor UpdateKaltim.com, Nafi | Editor: Intoniswan | ADV DPRD Kaltim