
Samarinda.UpdateKaltim.com – Realisasi pendapatan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dari tiga komponen pendapatan, yakni pendapatan asli daerah (PAD), Pendapatan Transfer dan Lain-Lain Pendapatan yang Sah pada tahun 2023 sebanyak Rp17,981 triliun atau 96,17% dari target Rp18,698 triliun.
“Pendapatan daerah tidak sesuai target sebesar Rp716,886 miliar, karena realisasi Pendapatan Transfer di bawah target,” ungkap Kepala Bapenda Kaltim, Hj Ismiati dalam keterang tertulisnya, Sabtu (3/2/2024).
Khusus PAD Kaltim tahun 2023 tembus Rp10,884 triliun, atau 117,72% dari target Rp9,245 triliun. Capaian PAD ini memperkokoh fiskal daerah, karena sudah pada angka 60,53% dari total pendapatan daerah tahun 2023 yakni Rp17,981 triliun.
“PAD Kaltim terus meningkat, ini capaian luar biasa. Ini hasil kerja bersama, terutama kepatuhan wajib pajak daerah (WPD) menyetor kewajibannya ke kas daerah tepat waktu,” ungkap Ismiati.
Sementara realisasi dari Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah, Kaltim memperoleh Rp7,006 triliun atau hanya 74,78% dari target Rp9,369 triliun. Pendapatan dari Transfer (Pemerintah Pusat) yang tidak sesuai target Rp2,362 triliun berasal dari Dana Bagi Hasil dan Transfer Umum.
Tahun 2023 transfer yang diterima Kaltim dari bagi hasil pajak hanya Rp617,664 miliar atau hanya 83,61% dari target Rp738,732 miliar, kemudian dari bagi hasil pajak, Kaltim hanya mendaptkan Rp4,825 triliun atau hanya 68,53% dari target Rp7,042 triliun.
“Sedangkan dari dana Bagi Hasil Sawit, Kaltim memperoleh Rp43,400 miliar,” terang Ismiati.
Selanjutnya dari Lain-Lain Pendapatan yang Sah, pada tahun 2023 Kaltim menerima Rp Rp90,188 miliar tau 108,64%.
“Rincian dari Pendapatan Lain-Lain yang Sah, dari Pendapatan Hibah PT Jasa Raharja Rp3,254 miliar, dari Sumbangan Pihak Ketiga Rp17,779 miliar, dan Reducing Emission/Emisi Karbon Rp69,154 miliar,” pungkas Ismiati.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan