
Samarinda. UpdateKaltim.com – Suasana ceria terlihat di SDN 004 Samarinda Utara saat pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) memasuki hari ke-4. Para siswa tampak antusias menyantap makanan yang disajikan ketika jam istirahat pagi, sekitar pukul 09.00 WITA.
Program ini diadakan untuk memberikan asupan makanan sehat dan bergizi kepada seluruh siswa-siswi, dengan menu yang terus berganti setiap harinya. Salah satu siswi kelas 2C, Aisyah Ayudia Hinara, mengungkapkan kegembiraannya atas program MBG.
“Makanannya enak, ada daging, sayur, buah, dan tahu. Tapi yang paling aku suka ayam,” ucap Aisyah sambil tersenyum lebar, Kamis (23/1/2025).
Beberapa siswa lainnya bahkan minta tambah nasi dan mengacungkan jempol, menunjukkan bahwa mereka sangat menikmati makanan yang disajikan.
Enak, tambah nasi
Sementara di kelas lain, gerombolan siswa meminta agar susu UHT yang masuk dalam program MBG bisa diberikan setiap harinya. Sebab saat ini, susu UHT hanya diberikan setiap dua hari sekali saja.
“Bapak Prabowo, minta susu pak, setiap hari, tambah porsi nasi juga.”
Usai menyaksikan kegembiraan siswa-siswi, media ini juga menelusuri lorong-lorong kantin SDN 004 Samarinda Utara yang nampak sepi seperti tak berpenghuni. Makanan yang tersaji di meja hampir terlihat utuh, bahkan ada meja yang tidak menyajikan apapun.
“Maaf, saya tidak bisa berkomentar,” ujar salah seorang pemilik kantin.

Program ini ternyata tidak hanya memberikan kebahagiaan bagi para siswa, tetapi juga berdampak pada aktivitas kantin sekolah. Salah satu pemilik kantin lain, yang enggan disebutkan namanya, mengaku mendukung program ini.
Kendati begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, terutama untuk mendukung UMKM di lingkungan sekolah. Salah satu caranya, dana dari program ini bisa diarahkan ke kantin sekolah.
“Penghasilan kantin jadi turun karena siswa fokus pada makanan gratis yang disediakan. Pengaturannya dirubah saja, makanan sehat bisa dikelola pihak kantin sekolah, tanpa perlu melibatkan katering luar,” tegasnya.
“Selain lebih efisien, ini juga meminimalkan risiko seperti isu korupsi. Dengan begitu, anak-anak bisa makan sehat, kantin tetap berjalan, dan para orang tua yang bergantung pada pendapatan dari kantin sekolah juga tidak dirugikan,” sambungnya.
Selama beberapa hari ini, memang terlihat ada penurunan penghasilan di kantin sekolah. Ini pengaruh besar bagi mereka, terutama jika mereka menggantungkan hidup dari situ.
“Harapannya, program makanan sehat tetap dijalankan, tetapi maksimalkan juga peran kantin sekolah masing-masing,” terangnya.
Ditempat yang sama, Kepala Sekolah SDN 004 Samarinda Utara, Lilik Hindriastuti, merasa senang karena program ini berjalan lancar hingga hari keempat.
“Anak-anak sangat senang, terutama kelas atas (4,5 dan 6). Mereka bahkan menunggu-nunggu jam makan. Makanan selalu habis, bersih, menandakan mereka menikmatinya. Setiap hari, menunya terus berganti. Ada buah, sayur, dan lauk seperti daging, telor, ikan atau ayam. Ini penting agar anak-anak tetap semangat,” tutupnya.
Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan