Samarinda.UpdateKaltim.com – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Sapto Setyo Pramono, mengungkapkan dukungannya terhadap program makan bergizi gratis yang akan dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Program ini direncanakan diujicoba pada awal Desember di tiga daerah, yakni Balikpapan, Samarinda, dan Penajam Paser Utara (PPU).
“Program ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas siswa-siswi, terutama dalam memenuhi kebutuhan gizi anak sekolah. Program itu harus kita dukung dan jalankan di Kaltim ,” tegas Sapto saat ditemui dikantor gubernur Kaltim, Kamis (28/11/2024).
Dipilihnya Balikpapan, Samarinda, dan PPU sebagai lokasi awal program ini, menurut Sapto, bukan tanpa alasan. Ketiga daerah ini dianggap strategis karena memiliki populasi yang signifikan dan mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat perkotaan maupun pinggiran kota.
Keberhasilan program di ketiga wilayah ini diharapkan menjadi model untuk diimplementasikan di daerah lain di Kalimantan Timur.
Sapto juga mengajak seluruh pihak, mulai dari pemerintah daerah, lembaga sosial, hingga masyarakat, untuk bersinergi dalam mendukung program ini.
“Saya optimistis program makan bergizi gratis akan memberikan dampak positif bagi pembangunan sumber daya manusia di Kaltim, terutama menjelang perpindahan ibu kota negara yang membutuhkan masyarakat yang sehat dan produktif,” ucapnya.
Program makan bergizi tidak hanya sebatas penyaluran makanan bergizi gratis, tetapi juga menjadi simbol komitmen pemerintah (termasuk pemerintah daerah) dalam memperbaiki nutrisi generasi penerus. Program ini diharapkan menjadi awal dari langkah-langkah konkret lain dalam memperkuat ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat Kaltim.
Keberhasilan program ini bergantung pada dukungan anggaran yang solid dan terencana. Ia mengungkapkan bahwa DPRD bersama Pemerintah Provinsi akan melakukan penyesuaian terhadap anggaran tahun 2025 guna memastikan program berjalan sesuai rencana tanpa melanggar aturan yang berlaku.
“Seperti yang disampaikan Pak Pj Gubernur, nanti kita akan lakukan penyesuaian terhadap anggaran 2025. Menyesuaikan dengan program yang memang harus kita jalankan tanpa melanggar aturan-aturan yang ada,” ujarnya.
Ia menggarisbawahi pentingnya pengelolaan anggaran yang akuntabel agar program makan bergizi gratis dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
“Kita harus bisa menyesuaikan anggaran dengan prioritas pembangunan. Jangan sampai program ini hanya menjadi janji, tetapi harus kita wujudkan secara nyata,” kata Sapto.
Penulis : Nai | Editor : Intoniswan | ADV DPRD Kaltim