Lombok.UpdateKaltim.com – Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kaltim (BI Kaltim), Budi Widihartano konsisten setipa tahun meningkatkan kapsitas wartawan, tidak hanya terkait dengan pemahaman kebijakan BI, tapi juga terkait dengan peningkatan pengetahuan akan teknologi, seperti yang teranyar adalah teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Dalam kegiatan Capacity Building wartawan ekonomi Kaltim yang seharai-hari ngepos di BI Kaltim yang dilaksanakan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (4/12/2024), Budi Widihartano menghadirkan Wakil Pemimpin Redaksi Katadata.com, Hatim Varabi berbicara khusus tentang pemanfaatan AI dalam dunia jurnalistik.
“Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) di era digital saat ini semakin masif digunakan. Dengan kemampuan menganalisis data secara cepat dan akurat, AI membantu perusahaan mempercepat proses bisnis sehingga meningkatkan efisiensi kerja,” kata Hatim.
Menurut Hatim lagi, AI juga mampu menyediakan beragam jenis layanan dengan biaya yang lebih terjangkau sesuai dengan kebutuhan pengguna dan AI juga dapat menyediakan dan menganalisis data dalam jumlah besar dari beragam sumber.
“Oleh karena itu, tak jarang AI mulai digunakan di pemerintahan maupun perusahaan-perusahaan swasta,” ujarnya.
Hatim melihat penggunaan AI semakin mendominasi berbagai sektor, termasuk dunia jurnalistik.
“Saat in, juga sudah banyak media besar yang mulai memanfaatkan AI, tahun depan mungkin semakin banyak lagi yang memanfaatkan AI,” kata Hatim Varabi.
Hatim menyebutkan sejumlah media besar di Indonesia saat ini, mulai mengadopsi teknologi AI untuk meningkatkan efisiensi kerja.
“Seperti suara.com, tempo, kompas, detik, hukum online dan katadata juga sudah mulai memanfaatkan AI,” ujarnya.
Menurut Hatim, penggunaan teknologi AI sah-sah saja digunakan. Namun, teknologi AI tidak bisa digunakan sepenuhnya tanpa melibatkan peran manusia dalam hasil pekerjaan tersebut
“Perlu membangun hybrid atau campuran antara konvensional dan digitalisasi,” terangnya.
Hatim menegaskan bahwa konsep AI hanya mempercepat dan mempermudah proses pengerjaan, bukan menggantikan peran manusia dalam pekerjaan.
“AI tidak akan menggerus keberadaan wartawan, karena di awal dan akhir proses pengerjaan pasti membutuhkan namanya manusia,” tegasnya.
Saat ini, teknologi AI mulai digunakan di media online Katadata, untuk mendukung efisiensi dan produktivitas dalam berbagai aspek pekerjaan jurnalistik seperti meringkas artikel.
“Sekarang artikel dari portal itu suka panjang. Kami memanfaatkan AI untuk menjadikannya menjadi artikel yang ringkas, sehingga mempermudah pembaca,” terangnya.
Selain itu, kecanggihan alat yang ada pada AI juga dapat digunakan untuk menyediakan gambar dalam bentuk ilustrasi.
“Misalkan kita membuat sebuah artikel butuh foto, kita gak bisa ambil foto sembarangan, inilah fungsi AI dapat membantu kita dalam membuat gambar yang diinginkan,” terangnya.
Hatim juga menekankan pentingnya keseimbangan antara teknologi dan peran manusia dalam industri media.
“Teknologi AI memang memberikan banyak kemudahan, tetapi peran manusia tetap tidak tergantikan. Kombinasi antara teknologi dan keahlian manusia akan menghasilkan output yang lebih baik dan berkualitas,” ucapnya.
Dengan semakin berkembangnya teknologi AI, diharapkan industri media dan sektor lainnya dapat terus berinovasi dan meningkatkan efisiensi kerja tanpa mengesampingkan peran penting manusia dalam proses tersebut.
“Hadirnya AI dapat mempercepat dan mempermudah proses pekerjaan dan saya yakin perkembangan kedepan akan lebih cepat,” tutupnya.
Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Intoniswan