Head NewsParlementaria

Subandi Minta OPD Evaluasi Proyek Agar Selesai Tepat Waktu

Pembangunan SMAN 5 Samarinda  tiga lantai di APBD Kaltim Tahun Anggaran 2024. Mulai dikerjakan 17 April 2024 ditarget selesai sesuai kontrak  252 hari kerja. (Foto Intoniswan/Niaga.Asia)

Samarinda.UpdateKaltim.com — Anggota DPRD Kalimantan Timur, Subandi, mengimbau seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dilingkup Pemerintah Provinsi Kaltim mengevaluasi menyeluruh progres proyek-proyek vital tahun anggaran 2024, seperti jalan, bangunan sekolah SMA/SMK, dan lainnya agar selesai 31 Desember 2024.

Subandi mengingatkan bahwa keterlambatan penyelesaian proyek bukan hanya mengganggu jadwal pemanfaatannya, tetapi juga berdampak pada layanan ke masyarakat.

“Keterlambatan penyelesaian proyek berpotensi menghambat akses publik serta menciptakan ketidakpuasan masyarakat,” ujar Subandi saat di hubungi, Minggu (24/11/2024).

Meski sebagian besar kesalahan kerap ditimpakan kepada pelaksana proyek atau kontraktor, Subandi menilai perangkat daerah tetap harus bertanggung jawab dalam hal pengawasan.

“Walaupun kesalahan teknis sering berada di pihak kontraktor, perangkat daerah tetap harus memastikan setiap proyek direncanakan dan diawasi dengan baik. Jika persiapannya matang, seharusnya  semua kegiatan selesai tepat waktu, atau akhir tahun anggaran,” tegasnya.

Menurut Subandi, proyek biasanya tidak selesai tepat waktu, karena tidak cermat dalam menilai kapan kegiatan harus dilaksanakan atau perencanaan yang kurang matang. Perencanaan yang tidak cermat membuka celah proses pengerjaan mengalami hambatan.

“Pelaksana  proyek harus lebih matang dalam menyusun rencana. Pastikan kesiapan semua pihak sebelum memulai proyek. Jangan sampai keterlambatan terus terjadi,” tambah Subandi.

Subandi berharap, perbaikan menyeluruh dalam perencanaan proyek sangat diperlukan.  Penyelesaian proyek tepat waktu bukan hanya sekadar memenuhi target administrasi, tetapi juga menjadi jawaban atas kebutuhan masyarakat akan fasilitas publik yang layak dan nyaman.

“Perencanaan yang matang, bisa membuat proyek selesai tepat waktu dan manfaatnya segera dirasakan masyarakat,” tuturnya.

Pimpinan OPD perlu proaktif dalam mengevaluasi setiap tahap pengerjaan proyek. Pengawasan yang ketat dan koordinasi antarpihak yang lebih baik diharapkan mampu mencegah terulangnya keterlambatan proyek-proyek vital di masa depan.

“Pemerintah harus lebih tegas dan detail dalam pengawasan. Jika ini dilakukan, saya yakin kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah juga akan meningkat,” pungkasnya.

Penulis : Nai | Editor : Intoniswan | ADV DPRD Kaltim

Bagikan

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts