Head NewsHumaniora

Penyebab Banjir di Jalan Juanda karena Anak Sungai Menyempit dan di Drainase Ada Pipa PDAM

Wali Kota Samarinda, Andi Harun. (Foto Lydia Apriliani/UpdateKaltim.com)

Samarinda.UpdateKaltim.com – Banjir yang melanda kawasan Jalan Ir Juanda beberapa hari Selasa dan Rabu lalu disebabkan oleh 2 faktor utama, yakni penyempitan saluran sungai dan terjadinya hambatan infrastruktur.

Hal itu dikatakan Wali Kota Samarinda, Andi Harun, saat menyelenggarakan konferensi pers bersama awak media pada Kamis sore (30/1/2025) di Anjungan Karang Mumus, Balaikota Samarinda.

Selain pemukiman di atas sungai, hambatan teknis lainnya juga memperparah banjir di kawasan Juanda. Keberadaan pipa PDAM, kabel telepon yang melintang, serta akses jalan yang menutup jalur drainase membuat air sulit mengalir dengan baik.

“Nah, hambatan infrastruktur itu seperti pipa PDAM, kabel telepon, serta akses jalan yang mengganggu drainase,” ujarnya.

Ia membenarkan bahwa wilayah Ir Juanda termasuk salah satu daerah paling terdampak akibat hujan deras yang terjadi pada tanggal 26 Januari 2025 lalu, dengan curah hujan mencapai 140 mm dalam satu hari.

Kemudian, khusus di wilayah Bengkuring dan kawasan Perumahan GMS, Pemerintah Kota Samarinda masih akan memantau dampak dari curah hujan yang diperkirakan bakal terjadi selama beberapa hari ke depan.

“Wilayah yang masih tergenang hingga saat ini seperti Bengkuring dan sekitar kawasan Perumahan Griya Mukti Sejahtera (GMS) terus kita pantau,” tuturnya.

Pemerintah Kota Samarinda tegas Andi Harun, berencana untuk menertibkan pemukiman yang berdiri di atas sungai agar aliran air bisa kembali lancar.

“Kami akan melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat yang tinggal di area rawan banjir dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mencari solusi terbaik,” tutupnya.

Dengan berbagai langkah penanganan banjir, Wali Kota Andi Harun berharap agar banjir di kawasan Juanda dan daerah rawan banjir lainnya dapat diminimalkan di masa mendatang.

Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan saluran air dan tidak membangun di atas aliran sungai guna mencegah kejadian serupa terulang kembali.

Penulis: Lydia Apriliani  | Editor: Intoniswan

Bagikan

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts