Samarinda.UpdateKaltim.com – Kota Samarinda menjadi daerah terbanyak di Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki Penduduk Usia Kerja (PUK). Berdasarkan hasil Sakernas pada Agustus 2023, penduduk usia kerja di Kota Samarinda mencapai 654.362 jiwa.
“Jika dilihat menurut daerah kabupaten/kota, terlihat Kota Samarinda sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Timur memiliki jumlah penduduk usia kerja terbesar dibanding daerah lainnya,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Kota Samarinda, Roosmawati, SE, MM dalam laporan “Keadaan Angkata Kerja Kota Samarinda 2023” yang diterbitkan Oktober 2024.
Publikasi kondisi ketenagakerjaan di Kota Samarinda 2023 dihimpun secara series, 2022–2023. Data yang disajikan dalam publikasi merupakan hasil pengolahan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada bulan Agustus, 2022–2023.
Menurut Roosmawati, PUK di Kota Samarinda menurut kelompok umur lima tahunan, terlihat bahwa proporsi penduduk pada kelompok usia 60 tahun ke atas adalah yang terbesar dari proporsi penduduk kelompok umur lainnya karena merupakan gabungan penduduk usia 60 tahun ke atas yang menunjukkan cukup banyaknya penduduk lanjut usia.
“Pada kelompok umur 5 tahunan dibawah 60 tahun, proporsi penduduk terbesar terdapat pada kelompok umur 20–24 tahun dan semakin menurun pada kelompok umur di atasnya,” ujarnya.
Kondisi yang demikian terjadi akibat dari kondisi alami penduduk, seperti adanya kematian. Hal ini juga karena struktur umur penduduk Kota Samarinda masih tergolong dalam kategori intermediate population atau sedang bergeser dari penduduk muda ke arah penduduk tua.
Sedangkan tingkat pendidikan yang dipadukan dengan kelompok umur dapat menjadi indikator kualitas angkatan kerja suatu wilayah. Seiring dengan semakin tingginya tingkat pendidikan, berimbas pada pergeseran komposisi angkatan kerja menurut umur.
Program wajib belajar 9 tahun telah menggeser angkatan kerja usia muda lebih banyak yang bersekolah, dampaknya mengurangi proporsi tenaga kerja usia muda.
Semakin tinggi tingkat pendidikan tenaga kerja dapat diasumsikan kualitas tenaga kerja tersebut semakin baik, karena semakin tinggi tingkat pendidikan diharapkan kemampuan dan keterampilan mereka akan bertambah.
“Dengan meningkatnya kemampuan dan keterampilan, maka nilai tambah sebagai imbalan yang diperoleh ketika mereka bekerja akan semakin meningkat sehingga dapat memperbaiki tingkat kesejahteraan mereka,” terang Roosmawati.
Proporsi penduduk berumur 15 tahun ke atas menurut tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan menunjukkan penduduk yang tamat pendidikan SMA/SMK memiliki proporsi penduduk terbesar dibandingkan dengan penduduk menurut tingkat pendidikan yang lain yaitu mencapai 42,81 persen, disusul mereka yang berpendidikan SD ke bawah yaitu 20,86 persen dan penduduk yang pendidikan tamat SMP sebesar 19,02 persen.
“Masih tingginya proporsi penduduk pada kelompok tamatan SD ke bawah untuk usia bekerja perlu menjadi perhatian serius oleh pemerintah daerah khususnya Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) dan Dinas Pendidikan Kota Samarinda dalam upaya pembangunan di bidang pendidikan, guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada di Kota Samarinda,” kata Roosmawati, memberi saran.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan