Head NewsPolhukam

KPU Harapkan Pemilih Milenial di Samarinda Gunakan Hak Pilih di Pilkada 2024

Komisioner KPU Samarinda, Akbar Ciptanto. (Foto Nai/UpdateKaltim.com)

Samarinda.UpdateKaltim.Com – Komisioner KPU Samarinda, Akbar Ciptanto mengharapkan pemilih milenial di Samarinda menggunakan hak pilihnya 27 November 2024 nanti, baik untuk Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim maupun Walikota dan Wakil Walikota Samarinda.

“Generasi milenial merupakan kekuatan besar dalam Pilkada. Jumlah pemilih milenial terdaftar lebih kurang  165 ribu. Kami berharap mereka menggunakan hak pilihnya dengan penuh tanggung jawab dan bijaksana. Mereka punya peran strategis dalam menentukan arah masa depan Samarinda,” kata Akbar, Rabu (23/10/2023).

Sebaran pemilih milenial yang terdaftar tersebar di berbagai kecamatan, dengan Samarinda Ulu mencatat jumlah tertinggi, yakni 25.106 pemilih, Palaran: 13.928 pemilih, Samarinda Seberang: 12.153 pemilih, Samarinda Ilir: 12.639 pemilih, Samarinda Utara: 22.372 pemilih, Sungai Kunjang: 26.243 pemilih, Sambutan: 12.230 pemilih, Sungai Pinang: 20.869 pemilih, Samarinda Kota: 6.777 pemilih, dan di Loa Janan Ilir: 13.601 pemilih.

“Angka ini menunjukkan bahwa generasi milenial tersebar merata di berbagai wilayah, dan partisipasi mereka diharapkan dapat meningkatkan legitimasi pemilu di Samarinda,”  ujar Akbar menambahkan.

Dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih agar mencapai 80 persen di Pilkada 2024, KPU Samarinda terus aktif menggiatkan sosialisasi, terutama melalui media sosial yang dianggap sebagai sarana paling efektif untuk menjangkau generasi milenial.

Akbar menjelaskan bahwa KPU menggunakan pendekatan yang relevan dengan gaya hidup milenial.

“Kami memanfaatkan media sosial dan platform digital untuk menyampaikan pesan-pesan penting terkait pemilu. Sosialisasi ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan informasi, tetapi juga untuk mendorong kesadaran akan pentingnya partisipasi dalam pemilu,” jelas Akbar.

Selain itu, KPU juga bekerja sama dengan berbagai komunitas digital dan influencer lokal untuk memperkuat pesan-pesan pemilu di kalangan generasi muda.  Dengan demikian, diharapkan para milenial tidak hanya terinformasi, tetapi juga terdorong untuk aktif dalam proses demokrasi.

Meskipun pemilih milenial merupakan segmen yang besar, Akbar mengakui bahwa masih ada tantangan dalam meningkatkan partisipasi mereka. Tantangan tersebut antara lain kurangnya minat terhadap politik, informasi yang tersebar di media sosial yang tidak selalu akurat, serta potensi pengaruh dari berita hoaks.

“Kami memahami bahwa generasi ini kerap kali skeptis terhadap politik, namun kami optimistis bahwa dengan pendekatan yang tepat, mereka akan tergerak untuk berpartisipasi. Sosialisasi yang kami lakukan juga berfokus pada pendidikan politik, sehingga mereka bisa lebih memahami pentingnya peran mereka dalam menentukan masa depan,”pungkasnya.

Dengan target tingkat partisipasi yang tinggi, KPU Samarinda berharap Pemilu 2024 menjadi momen di mana milenial menunjukkan kepedulian mereka terhadap masa depan kota dan negara. Keterlibatan generasi ini diharapkan mampu membawa energi positif dalam proses demokrasi dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah.

Penulis : Nai | Editor : Intoniswan | ADV KPU Samarinda

Bagikan

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts