
Samarinda.UpdateKaltim.com – Pemkab Kutai Kartanegara, Kabupaten Paser, dan Kutai Barat, menjadi daerah terdepan dalam urusan menurunkan angka stunting pada enam bulan pertama tahun 2024.
Pemkab Kutai Kartanegara sukses menurunkan angka stunting 9,5%, disusul Kabupaten Paser 2,5%, dan Kutai Barat 1,1%.
Sedangkan tiga daerah yang naik angka prelevensi stuntingnya dalam enam bulan terakhir adalah Kota Bontang , naik 6,4%, Kabupaten Kutai Timur 4,3 %,dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) 2,8%.
Demikian disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik pada Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 Tingkat Provinsi Kaltim yang dipusatkan di Bontang Mangrove Park, Kota Bontang, Kamis (25/7/2024).
“Selamat kepada daerah yang sudah menerima penghargaan hari ini. Itu apresiasi atas kinerja yang sudah bapak dan ibu kerjakan,” kata Akmal Malik.
“Sedangkan daerah yang terendah, tidak usah bersembunyi. Tak perlu malu. Tugas kita segera lakukan perbaikan,” tegas Akmal.
Rendahnya penurunan angka stunting dan meningkatnya prevalensi stunting bisa saja terjadi akibat kesalahan pihak yang melakukan survei. Namun bisa juga terjadi akibat pembangunan di daerah itu tidak berjalan sinergis dalam penanganan stunting.
Ia mengingatkan, jangan sampai acara rutin semacam ini justru membuat daerah jadi jumawa. Karena hanya yang terbaik saja yang diumumkan.
Data akurat tentang kondisi stunting di daerah, menurut Akmal akan mendukung akurasi program tepat sasaran. Sangat penting bagi daerah memiliki data yang akurat, lengkap dan gampang diakses.
“Ini akan memudahkan distribusi anggaran dan SDM agar program tepat sasaran,” tegas Akmal.
Namun yang pasti kata Akmal, penanganan stunting dan pembangunan keluarga tidak bisa hanya dilakukan oleh BKKBN atau Dinas Kesehatan. Perlu dukungan semua komponen daerah.
Sementara Wali Kota Bontang Basri Rase mengaku bangga daerahnya dipercaya menjadi tuan rumah Harganas Tingkat Provinsi Kaltim tahun ini.
Dia pun mengaku sangat sependapat dengan Pj Gubernur Akmal Malik untuk mengumumkan tiga peringkat terendah.
“Saya tidak tersinggung. Justru ini menjadi pemicu agar kami bisa lebih baik,” tegas Basri Rase.
Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 Tingkat Provinsi Kaltim juga dirangkai dengan penayangan video launching Sekolah Lansia Werda Lestari yang digagas Pemkot Bontang dan peluncuran Population Clock yang diinisiasi BKKBN Kaltim.
Pj Gubernur Akmal Malik juga menyerahkan Penghargaan Kepala Daerah untuk Penurunan Stunting dan Cakupan Pengukuran Intervensi Serentak Pencegahan Stunting Provinsi Kaltim Tahun 2024.
Sedangkan juara umum Penghargaan Lomba Bangga Kencana Tingkat Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2024 diraih Kota Balikpapan.
Acara dihadiri Deputi Bidang Advokasi Pergerakan dan Informasi BKKBN RI Sukaryo Teguh Santoso, Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim Sunarto, Wakil Bupati Mahakam Ulu Yohanes Apung dan para kepala OPD yang membidangi kependudukan dan catatan sipil se-Kaltim.
Sumber: Biro Adpim Setdaprov Kaltim | Editor: Intoniswan