
Samarinda, UpdateKaltim.com – Kebijakan pemerintah pusat terkait efisiensi anggaran tidak akan menghambat pelaksanaan proyek strategis Teras Samarinda. Di tahun 2025 ini, pemerintah kota berencana menggarap zona ruang keluarga dan zona kota tua.
Fasilitas publik yang diresmikan pada Senin (9/9/2024) lalu oleh Walikota Andi Harun ini diperkirakan akan membentang sepanjang 6,3 kilometer dari Jembatan Mahakam IV bagian hulu kota, sampai ke bagian hilir kota, yaitu di pelabuhan tepatnya depan Klenteng Thien Ie Kong.
Berdasarkan master plan, terdapat beberapa zona. Diantaranya, pertama, zona budaya yang terdiri dari segmen panggung utama, segmen kampung islami (Masjid Darunni’mah), dan segmen pusat islami (Islamic Centre).
Kedua, zona ruang keluarga yang terdiri dari segmen anjungan (simpang antasari), serta segmen galeri/Teras Samarinda tahap III (Teluk Lerong dan eks SPBU).
Ketiga, zona lobi tetamu, masuk ke segmen Teras Samarinda (yang sudah diresmikan), segmen dermaga/Teras Samarinda tahap II (Dermaga Dishub dan di depan Masjid Raya).
Keempat, zona kota tua, yang masuk ke dalam segmen pelabuhan pesut (Jalan Yos Sudarso di sisi Sungai Citra Niaga) dan segmen silang simpul (Pelabuhan depan Klenteng Thien Ie Kong).
“Untuk pembangunan Teras Samarinda, tahun ini (2025) kita rencanakan menggarap 2 sisi saja. Jadi dari sisi teras pertama menuju ke arah Pelabuhan Pelindo (zona kota tua). Lalu dari teras pertama ke arah Teluk Lerong (zona ruang keluarga). Bertahap, tahun ini 2 sisi itu dulu,” ujarnya, Minggu (16/2/2025).
Kendati begitu, Pemerintah Kota Samarinda akan fokus menggarap sisi teras pertama menuju ke Pelabuhan Pelindo yang masuk dalam zona kota tua. Ditargetkan selesai tahun ini.
“Namun yang kita biayai tahun 2025 hingga tuntas hanya satu. Hanya dari teras pertama ke arah Pelindo. Kita pastikan tuntas tahun ini, nggak akan berlanjut hingga dua tahun seperti waktu membangun teras pertama, jadi kita lakukan efisiensi,” paparnya.
Pada kesempatan itu, ia belum membeberkan berapa besaran anggaran yang nantinya akan digelontorkan untuk membangun 2 sisi Teras Samarinda ini. Yang jelas secara keseluruhan, pembangunannya membutuhkan anggaran sebesar Rp700-800 miliar.
Dalam setiap segmen, pembangunan Teras Samarinda dipastikan memiliki tampilan yang berbeda sesuai master plan. Pemerintah akan mengkombinasikan jalur pedestrian di darat dan air (deck) dengan beragam zona ataupun segmen.
“Kita pastikan proyek pembangunan ini tetap menjadi prioritas utama meski adanya upaya penghematan dana di tingkat nasional,” tegasnya.
Penulis: Lydia Apriliani – Editor: Intoniswan