SAMARINDA, Updatekaltim.com – Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Puji Setyowati menyoroti kecenderungan anak remaja yang telah kecanduan bermain judi online. Menurutnya untuk menyikapi hal ini memerlukan peran dari setiap stakeholder.
Politisi Partai Demokrat ini menjelaskan peran orang tua serta lembaga pendidikan harus memberikan edukasi tentang dampak negatif judi online bagi kesehatan mental dan kehidupan sosial mereka.
“Kita harus berikan bimbingan dan dukungan agar mereka memiliki hobi dan aktivitas positif yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka,” kata Puji, Jumat (27/10/2023).
Puji mengatakan, pihaknya tentu sangat miris melihat sejumlah generasi penerus bangsa yang telah terkontaminasi dengan permainan judi online. Para pecandu judi online sering kali tidak menyadari konsekuensi negatif yang ditimbulkan oleh praktik perjudian.
“Mereka terus menerus bermain judi online tanpa memperhatikan waktu, pekerjaan, keluarga, dan tanggung jawab sosial mereka. Para pecandu judi online juga mengalami kerugian finansial yang signifikan akibat sering kalah dalam perjudian,” ucapnya.
Bahkan dampak negatif yang terburuk, para pecandu judi online berani nekat dalam melakukan berbagai hal yang sifatnya negatif hanya untuk mendapatkan keuntungan semata yang telah diniatkan sebagai modal perputaran dalam bermain judi.
“Ketika modal mereka habis, mereka cenderung mencari cara untuk mengembalikan kerugian tersebut, seperti berhutang, mencuri, atau bahkan melakukan tindak kriminal,” ungkap Puji.
Maka dari itu ia mengusulkan agar seluruh pihak terkait mampu bekerja sama dalam memberikan edukasi kepada seluruh generasi muda yang rentan terpengaruhi perjudian online.
(Adv/dprdkaltim/Isl)