SAMARINDA.UpdateKaltim.com – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim terus menambah julah tenaga juru sembelih hewan halal (Juleha). Melalui pelatihan dan uji kompetensi yang berakhir tanggal 4 Juni nanti, akan ada tambahan sekitar 20 Juleha bersertifikat kompetensi, sehingga totalnya Kaltim mempunayi 77 Juleha kompeten.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim, Fahmi Himawan, mengungkapkan, hal itu menjawab pertanyaan wartawan usai mendampingi Wagub Kaltim, H Hadi Mulyadi menutup kegiatan Pelatihan dan Uji Kompetensi Juleha di UPTD Balai Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Provinsi Kalimantan Timur di Sempaja, Kamis (1/6/2023).
Menurut Fahmi, Provinsi Kaltim sudah mempunyai 57 orang juru sembelih hewan halal (Juleha) bersertifikat kompeten. Apabila ditambah 20 orang yang kini mengikti pelatihan dan besok mengikuti uji kompetensi lulus semua, maka total Juleha bersertifikat kompeten sudah 77 orang.
“Untuk sementara jumlah 77 orang tersebut sudah mencukupi, karena pada umumnya Juleha bersertifikat tersebut bekerja di rumah-rumah potong hewan yang ada di kabupaten/kota di Kaltim,” kata Fahmi.
Juleha yang bersertifikat kompetensi di Kaltim sebanyak 57 orang yang terdiri dari 21 orang dari RPH ruminansia dan unggas, 13 orang dari organisasi juleha DPW Kaltim, serta 23 orang dari organisasi DSH (Dakwah Sembelih Halal) Kaltim.
Peserta Pelatihan Juleha sekaligus uji kompetensi untuk mendapatkan sertifikat kompeten tahun 2023 diikuti non aparatur sebanyak 20 orang. Berasal dari PPU 2 orang (RPH), Samarinda 6 orang (3 orang dari RPH, 2 orang dari masjid dan 1 orang Komunitas Juleha DPW Kaltim), Kutai Timur 2 orang (RPH), Bontang 2 orang (RPH), Paser 2 orang (RPH), Kutai Barat 2 orang (RPH), Berau 2 orang (masjid), dan Mahakam Ulu 2 orang (masjid).
Pelatihan dilaksanakan bekerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara – Bogor dengan materi dan metode pelatihan berstandar nasional. Pelatihan Juleha ini difasilitasi oleh 2 orang Fasilitator dari Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara yaitu Drh Dwi Windiana, M.Si dan Drh. Heris Kustianingsih, M.Sc. di UPTD Balai Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Provinsi Kalimantan Timur.
Menurut Fahmi, Pelatihan Juleha selama 4 hari di UPTD Balai Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Provinsi Kaltim, untuk teori, dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap juru sembelih dalam melakukan penyembelihan hewan yang sesuai dengan syariat agama Islam.
“Pelatihan ini meningkatkan kompetensi kerja juru sembelih dalam menghasilkan daging yang halalan dan thoyibban,” ujarnya.
Adapun 14 materi Unit Kompetensi yang disampaikan oleh fasilitator kepada peserta pelatihan yaitu; Menerapkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja; Melakukan Komunikasi Efektif,; Mengkoordinasikan Pekerjaan; Melakukan Ibadah wajib; Menerapkan Persyaratan Syariat Islam; Menerapkan Higiene Sanitasi; Menerapkan Prinsip Kesejahteraan Hewan; enyiapkan Peralatan Penyembelihan.
Kemudian; Melakukan Pemeriksaan Fisik Hewan; Menetapkan Kesiapan Hewan Untuk Disembelih; Menerapkan Teknik Penyembelihan Hewan Halal; Memeriksa Kelayakan Proses Penyembelihan Halal; Menetapkan Status Kematian Hewan, dan Rencana Tindak lanjut.
Sementara itu Kepala Balai Besar Kesehatan Hewan Cinagara Kementerian Pertanian, Wasis Sarjono dalam sambutannya menegaskan, Besar Kesehatan Hewan siapa bekerjasama dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim dalam meningkatkan kompetensi aparatur peternakan dan keswan dengan pola kerja sama, sebagian biaya disediakan daerah Kaltim dan sebagian oleh Balai Besar Kesehatan Hewan.
“Untuk pengeluaran bagi fasilitator ditanggung Balai Besar,” ujarnya.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan