
Samarinda.UpdateKaltim.com – Tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk (gini ratio) di daerah perkotaan Kalimantan Timur (Kaltim) lebih tinggi dibandingkan perdesaan.
Pada September 2024 misalnya, Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim mencatat tngkat ketimpangan pengeluaran penduduk di daerah perkotaan Kaltim sebesar 0,315, turun 0,010 dibanding Gini Ratio Maret 2024 yang sebesar 0,325.
“Sedangkan gini ratio di daerah perdesaan pada September 2024 tercatat sebesar 0,282, turun 0,007 dibanding Gini Ratio Maret 2024 yang sebesar 0,289,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Kaltim, Dr. Yusniar Juliana, SST, MIDEC dalam keterangan resminya, Rabu (15/1/2025).
Sedangkan secara keseluruhan di Kaltim, pada September 2024, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Kalimantan Timur yang diukur dengan Gini Ratio adalah sebesar 0,310.
“Angka ini turun 0,011 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2024 yang sebesar 0,321,” ungkap Yusniar.
Berdasarkan ukuran ketimpangan Bank Dunia, distribusi pengeluaran pada kelompok penduduk 40 persen terbawah pada September 2024 sebesar 22,12 persen. Jika dirinci menurut wilayah, di daerah perkotaan angkanya tercatat sebesar 22,02 dan untuk daerah perdesaan angkanya sebesar 23,42 persen.
“Hal ini mengindikasikan distribusi pengeluaran pada September 2024 berada pada kategori ketimpangan rendah,” pungkas Yusniar.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan