SAMARINDA, Updatekaltim.com – Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Salehuddin menilai penerapan telemedicine alias pengobatan jarak jauh dapat membantu pengobatan masyarakat di kawasan terpencil, terluar dan tertinggal (3T).
Ia mengatakan, teknologi kesehatan ini dapat membantu masyarakat menghemat waktu dan biaya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Selain itu, telemedicine juga dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, terutama dalam hal promotif dan preventif.
“Kadang-kadang misalnya ada di beberapa salah satu proses kesehatan rumah sakit misalnya untuk spesialis tertentu butuh waktu daftar seminggu dulu atau setengah bulan dulu atau satu bulan dulu. Nah kalau dengan telemedicine, kita bisa ketemu dokternya lebih cepat dan mudah,” katanya, Jumat (17/11/2023).
Ia berharap, pemerintah daerah dapat bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, seperti perguruan tinggi, asosiasi dokter, dan penyedia aplikasi, untuk mengembangkan dan mensosialisasikan telemedicine di Kaltim.
“Telemedicine ini menjadi solusi bagi wilayah 3T sendiri, terutama bagi yang tidak memiliki akses ke fasilitas kesehatan yang memadai,” tutur Salehuddin.
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini mengungkapkan bahwa telemedicine juga dapat meningkatkan akses dan ketersediaan informasi kesehatan bagi masyarakat, serta mempercepat proses diagnosis, pengobatan, dan pemantauan kondisi pasien.
Salehuddin mengapresiasi langkah Dinas Kesehatan Kaltim yang telah meluncurkan layanan telemedicine gratis di wilayah pedalaman melalui Program Kesehatan Bergerak.
“Ini adalah terobosan yang sangat positif dan perlu diperluas ke daerah-daerah lain yang juga mengalami keterbatasan pelayanan kesehatan,” ucap Salehuddin.
Ia berharap bahwa layanan telemedicine dapat terus dikembangkan dan ditingkatkan kualitasnya di Kaltim, serta didukung oleh regulasi yang jelas dan menguntungkan bagi semua pihak yang membutuhkan.
(Adv/dprdkaltim/Isl)