Head NewsHumaniora

Menteri PPMI: Perlindungan PMI dari Hulu ke Hilir

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI), H. Abdul Kadir Karding. (Foto RRI)

Jakarta.UpdateKaltim.com – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI), H. Abdul Kadir Karding, berkomitmen mengurus keperluan yang dibutuhkan para pekerja migran. Mulai dari hulu sampai ke hilir.

“Kalau kita bisa kerjakan dari hulu ke hilir dan buka lapangan pekerjaan (bagi PMI), pangsa pasar yang bagus ke depan. Kami yakin bisa menyalip devisa Migas,” ujarnya, dilansir dari laman RRI, Selasa (5/11/24).

Dalam keterangannya ia mengatakan bahwa pekerja migran Indonesia berkontribusi besar terhadap devisa negara. Bahkan, devisa negara PMI berada di posisi kedua setelah devisa negara minyak dan gas.

Untuk mendukung hal itu, pihaknya meminta seluruh kementerian/lembaga, pemerintah daerah dan pihak-pihak terkait untuk saling bersinergi. Ia meminta agar semua kementerian menjadikan pekerja migran sebagai target diplomasi ke depan.

“Tentu perlindungan (PMI) tetap kami maksimumkan sesuai dengan mandat dari Pak Presiden. Kami akan perbaiki mulai dari perekrutan, penempatan, sampai nanti pasca, purna, akan kami kelola dari hulu ke hilir,” jelasnya.

Selanjutnya ia juga berjanji akan meningkatkan kompetensi atau keahlian para pekerja migran Indonesia. Terutama pekerja-pekerja domestik yang akan dikurangi sedikit dan diperketat syarat-syaratnya.

“Intinya seluruh pekerja, terutama pekerja-pekerja domestik mulai kita kurangi, kami akan perbanyak pekerja yang ‘high skill’. Sementara yang ‘low skill’, pelan-pelan kami kurangi tapi diketatkan syarat-syaratnya supaya tidak mudah dieksploitasi,” jelasnya.

Ia juga meyakini, sektor pekerja migran bisa membantu pemerintah mengurai pengangguran di dalam negeri. Seperti halnya kementerian pekerja migran Filipina yang mendapatkan 20 persen devisa negara dari pekerja migran.

“Kementerian pekerja migran Filipina, mereka bisa mendapatkan 20 persen devisa negara, pendapatan negara dari pekerja migran. Nah kita negara besar, punya sumber daya yang bagus masa kita tidak bisa mengikuti Filipina?” tutupnya.@

Bagikan

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts