Head NewsPolhukam

Komisi II DPR RI Cek Kesiapan Pelaksanaan Pilkada 2024 di Kaltim

Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik didampingi Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim Fahmi Idris  kunjungan Ketua Komisi II DPR RI, HM Rifqinizamy yang melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke Kalimantan Timur (Kaltim), Jum’at (8/11/2024). (Foto Setdaprov Kaltim)

Nusantara.UpdateKaltim.com – Ketua Komisi II DPR HM Rifqinizamy bersama anggota lainnya,  Dede Yusuf dari Fraksi Demokrat dan Mardani Ali Sera dari PKS dalam kunjungan spesifiknya ke Kaltim mengecek kesiapan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Kaltim yang akan berlangsung 27 November.

Ketua Komisi II DPR HM Rifqinizamy disambut  Penjabat (Pj) Gubernur, Akmal Malik dan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim Fahmi Idris di Swisshotel Nusantara, Ibu Kota Nusantara (IKN), Jumat (8/11/2024).

Pertemuan juga dihadiri Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono, Komisioner KPU RI Iffa Rosita, Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, sejumlah Pjs bupati dan wali kota dan perwakilan Polda Kaltim dan Kodam VI Mulawarman.

Dalam pertemuan itu Ketua KPU Kaltim Fahmi Idris melaporkan Pilkada tahun ini akan diikuti 2.821.202 pemilih yang terdaftar dalam DPT. Mereka akan mencoblos di 6.274 TPS dengan 30 TPS Lokasi Khusus.

“Kampanye dilakukan mulai 25 September hingga 23 November 2024. Sedangkan debat terakhir 22 November 2024. Mudah-mudahan tensi politik semakin menurun,” harap Fahmi.

Sementera itu Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik memanfaatkan momen ini untuk menyampaikan tugas dan fungsi pemerintah adalah memberi dukungan penyelenggaraan pilkada.

“Kami sangat mendukung proses demokrasi yang diujungtombaki oleh para penyelenggara pemilu,” tegas Akmal.

Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu juga mengaku rajin berkomunikasi dengan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim Fahmi Idris dan aktif memantau kesiapan infrastruktur dan logistik pemilu hingga ke desa-desa dan daerah terpencil.

“Kita rajin berkomunikasi. Tidak harus formal. Ber-Wa-an saja juga bisa,” ungkapnya.

Salah satu bentuk dukungan nyata Pemprov Kaltim demi sukses pilkada serentak adalah dengan pemberian Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD).

“Total NPHD yang sudah direalisasikan untuk KPU, Bawaslu dan pihak keamanan mencapai Rp1,1 triliun,” ungkap Akmal.

Realisasi tersebut disesuaikan dengan tahapan. Untuk pihak keamanan terutama pada saat pelaksanaan dan pengamanan penghitungan hasil pilkada.

“Kaltim yang pertama menyelesaikan NPHD, pada 23 September 2023. Itu bentuk dukungan kami untuk sukses pilkada. Alhamdulillah kami di-back up oleh Forkopimda,” puji Akmal.
Nilai lebih dukungan lainnya adalah memberikan jaminan sosial BPJS bagi tenaga lapangan di seluruh TPS di Kaltim.

“Hanya di sini semua petugas TPS kita beri jaminan sosial BPJS kesehatan. Ini tidak ada di daerah lain,” bangga Akmal lagi.

Ketua Komisi II DPR RI HM Rifqinizamy memuji langkah-langkah yang dilakukan Pemprov Kaltim bersinergi dengan penyelenggara pemilu dan Forkopimda. Namun ia mengingatkan pemanfaatan NPHD secara tepat dan tidak melanggar hukum.

“Laporan ke kami NPHD Kaltim bagus dan dukungan TNI Polri juga sangat baik,” kata Rifqinizamy.

“Saya terima kasih ke Pak Pj Gubernur, tidak ada masalah dengan NPHD. Karena di tempat lain NPHD-nya sudah habis, padahal pemilunya belum apa-apa. Terpaksa kita bantu dengan APBN,” sebut politikus dari Kalimantan Selatan itu.

Diakhir pertemuan, Ketua Komisi II DPR HM Rifqinizamy menngingatkan, meski secara umum kondisi Kaltim cukup kondusif, kami harap Kaltim tetap waspada karena daerah ini berada di posisi kelima rawan tinggi pilkada di Indonesia. Apalagi, pasangan calon pilgub hanya ada dua,” ujarnya.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | Advertorial

Bagikan

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts