Head NewsPemerintahan

BRIDA Kaltim Masih Memerlukan Tambahan SDM Periset

Kepala BRIDA Kaltim, Dr. H Fitriansyah. (Foto Intoniswan/Niaga.Asia)

Samarinda.UpdateKaltim.com – Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kalimantan Timur (Kaltim) setelah bertransformasi menjadi BRIDA (Badan Riset dan Inovasi Daerah) memerlukan tambahan sumber daya manusia (SDM) periset.

Untuk mendapatkan periset ini dari kalangan PNS di lingkup Pemprov Kaltim tidak mudah, karena salahsatu syaratnya adalah pendidikannya sudah S3 (doktor).

“Kita kesulitan mendapatkan tenaga periset, karena yang berminat sangat  kurang,” ungkap Kepala BRIDA Kaltim, Dr. H Fitriansyah dalam Konferensi Pers Bersama Kepala Bapenda Kaltim, Hj Ismiati dan Kepala Diskominfo Kaltim, HM Faisal di kantor Diskominfo Kaltim, Jum’at sore (20/12/2024).

Sumber: BRIDA Kaltim

Menurut Fistriansyah, sambil mencari tambahan periset dari internal Pemprov Kaltim, BRIDA Kaltim dalam menjalankan fungsinya, akan bekerjsama dengan periset dari BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), dosen pergutuan tinggi (negeri dan swasta), komunitas riset, periset perusahaan, asosiasi industri, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan lain-lain.

“BRIDA ini sesuai dengan PerBRIN No. 5 Tahun 2023 adalah Perangkat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang penelitian dan pengembangan yang meliputi Penelitian, Pengembangan, Pengkajian, dan Penerapan, serta Invensi dan Inovasi yang terintegrasi di daerah,” ucapnya.

Meski masih kekurangan SDM, kata Fitriansyah, BRIDA tetap menjalankan tugas pokoknya, yakni  melaksanakan kebijakan, koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan, serta invensi dan inovasi di daerah secara menyeluruh dan berkelanjutan, dan melaksanakan penyusunan rencana induk dan peta jalan pemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di daerah sebagai landasan dalam perencanaan pembangunan daerah di segala bidang kehidupan yang berpedoman pada nilai Pancasila.

Sumber: BRIDA Kaltim

Sedangkan OBI BRIDA pada Science, Policy, Society, Industry. Sedangkan prioritas Risnov (Riset dan Inovasi) di bidang Food, Energy, Health, Green Economy, Blue Economy, Grey/Digital Economy, Ata Cita Presiden.

Selain itu, fokus juga pada Isu Strategis/Permasalahan Daerah & Pengembangan Potensi Unggulan Daerah, Mewujudkan Satu Data & Menghindari Redundant  (tumpang tindih) Risnov,  Fasilitasi Indeks Kemendagri & BRIN: Indeks Inovasi Daerah (IID), Indeks Pengelolaan Keuangan Daerah (IPKD), dan Indeks Daya Saing Daerah (IDSD).

Sumber: BRIDA Kaltim

Fitriansyah menambahkan, sepanjang tahun 2023, BRIDA Kaltim telah melaksanakan 27 kegiatan Risnov, dan tahun 2024 sebanyak 21 paket kegiatan Risnov. Jumlah Peneliti Ahli Pratama yang dimiliki BRIDA Kaltim saat ini baru 8 orang.

“Risnov yang dilaksanakan ada yang dilaksanakan secara mandiri oleh BRIDA Kaltim dan ada pula dengan berkolaborasi dengan periset dari luar BRIDA yang sudah jadi mitra,” pungkasnya.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Bagikan

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts