Humaniora

Antrean Panjang Warga Sambut 30 Ribu Makanan Gratis di Islamic Center Samarinda

Antusias masyarakat antre makanan dan takjil gratis, Senin (17/3). (Updatekaltim.com/Lydia Apriliani)

Samarinda.Updatekaltim.com – Antusiasme masyarakat begitu tinggi dalam acara Tabligh Akbar Nuzulul Qur’an yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) pada Senin (17/3) sore di Masjid Raya Baitul Muttaqien, Islamic Center Samarinda.

Selain menghadiri tausiyah, khotmil Qur’an dan salat berjamaah, ribuan masyarakat juga berbondong-bondong mengantre takjil dan makanan berbuka puasa yang dibagikan secara gratis.

Sejak pukul 17.30 WITA, antrean panjang terlihat di tiga titik pembagian makanan, yakni di Pintu Cendana, Pintu Anggi Darat, dan Pintu Anggi Tengah. Panitia menyediakan sekitar 30.000 paket berbuka puasa, termasuk makanan berat dan takjil.

Warga Sambut Baik Pembagian Makanan Gratis

Erni (41), salah satu warga Jalan Muhammad Said, mengaku datang bersama dua anaknya untuk mengikuti kegiatan khataman Qur’an sekaligus menerima makanan berbuka. Ia mengetahui informasi acara ini dari warga sekitar.

“Kegiatan ini sangat baik, buat masyarakat biar silaturahminya terjalin. Kalau ada acara seperti ini, kita bisa berkumpul bersama,” ujarnya.

Ia juga menyebut bahwa pembagian takjil dan makanan gratis ini belum pernah diadakan. Baru pemerintahan Gubernur Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji yang mengadakan acara seperti ini.

“Tahun-tahun kemarin kan nggak ada acara seperti ini. Alhamdulillah, tadi dapat takjil gratis, ada lima kotak makanan ringan dan satu kotak makanan berat, ada nasi dan kue. Ini ambilnya tadi nggak pakai kupon,” tambahnya.

Meski harus mengantre selama 10 menit, Erni dan anak-anaknya tetap merasa senang bisa berbuka puasa bersama masyarakat Kota Samarinda di area Islamic Center.

“Begitu taruh motor langsung parkir dan ikut antre. Siapa saja boleh ambil makanan dan takjil gratis. Mudah-mudahan tahun depan ada lagi biar silaturahminya terus terjalin, baik dengan masyarakat maupun pemerintah,” harapnya.

Mahasiswa Ikut Menilai Pelaksanaan Acara

Andhika Aliyafi (20), mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, juga turut mengantre bersama lima temannya. Ia mengapresiasi program berbagi takjil gratis yang menurutnya masih tergolong baru di era kepemimpinan Gubernur Kaltim saat ini.

“Menurut saya sih program ini masih tergolong baru ya, terutama di gubernur yang baru menjabat. Jadi sepertinya kalau mau menilai, masih terlalu cepat karena kegiatan ini juga baru pertama kali diadakan,” kata Andhika.

Namun, ia menyoroti sistem antrean yang menurutnya bisa lebih terorganisir. “Seperti yang kita lihat, antreannya begitu panjang. Ada anak-anak dan orang tua yang mungkin tidak kuat berdiri lama. Harapannya ke depan, kegiatan seperti ini bisa berkelanjutan, tapi persiapannya lebih matang,” ungkapnya.

Andhika sendiri mengantre selama 10 menit sebelum mendapatkan takjil. Meski awalnya ia mendengar bahwa masyarakat harus memiliki kupon untuk menerima makanan, ternyata banyak warga tetap bisa mengambil tanpa kupon.

Pembagian 30.000 Paket Makanan dan Keterlibatan UMKM

Penanggung jawab logistik dari Gerbang Cendana Julian (Updatekaltim.com/Lydia Apriliani)

Penanggung jawab logistik dari Gerbang Cendana, Julian, menjelaskan bahwa makanan berbuka puasa disiapkan untuk sekitar 30.000 orang.

“Hari ini kita bersama Pemprov Kaltim, termasuk dengan Gubernur terpilih yang baru, mengadakan Tabligh Akbar dan membagikan makanan kurang lebih 30.000 paket berbuka puasa, termasuk takjil dan makanan berat,” terangnya.

Takjil dibagikan di tiga titik pintu masuk Islamic Center, sedangkan 10.000 kupon diberikan kepada masyarakat yang ingin menukarkan makanan di area wisata belanja Islamic Center.

“Makanan yang disediakan berasal dari berbagai UMKM di Samarinda dan Kaltim. Ada makanan berat dari restoran-restoran lokal, serta takjil seperti kue asin, kue manis, air mineral, dan kurma,” tegasnya.

Dalam pelaksanaan acara ini, panitia melibatkan sekitar 150 orang tim logistik, termasuk 100 orang khusus untuk distribusi makanan. Mereka bekerja sama dengan tim Islamic Center serta Ikatan Remaja Masjid (IRMA) untuk memastikan kelancaran kegiatan.

Dengan suksesnya acara ini, banyak warga berharap agar kegiatan serupa bisa kembali diadakan di tahun-tahun mendatang dengan persiapan yang lebih baik.

Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan

Bagikan

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts