
Samarinda.Updatekaltim.com – Kerusakan akses jalan yang menghubungkan Kabupaten Kutai Barat (Kubar) – Mahakam Ulu (Mahulu) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) semakin menjadi sorotan, terutama menjelang arus mudik Lebaran 2025.
Banyak pengemudi, terutama sopir travel, mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah, menyebabkan kendaraan mereka sering kali mengalami kerusakan hingga membuat biaya operasional semakin meningkat.
Menanggapi hal tersebut, rupanya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) sudah memasukkan perbaikan ruas jalan ini dalam daftar prioritas tahun 2025. Dengan alokasi anggaran Rp2,6 triliun untuk jalan-jalan yang masuk dalam lingkup provinsi.
Selain untuk perbaikan jalan, anggaran ini juga ditujukan untuk meningkatkan infrastruktur jalan mantap dari yang awalnya hanya sekitar 82 persen menjadi 85 persen di tahun 2025, guna mendukung kelancaran transportasi dan distribusi barang di daerah tersebut.
Wakil Gubernur Seno Aji turut menanggapi keluhan masyarakat terkait jalan yang rusak di berbagai wilayah Provinsi Kaltim, khususnya saat musim mudik Lebaran. Infrastruktur jalan diakui Seno, masih belum optimal dan dirinya pun meminta maaf kepada masyarakat.
“Kami minta maaf kalau tahun ini memang jalan-jalan di Kaltim belum bisa baik semua. Karena ini kan bulan April, sedangkan kita baru dilantik bulan Februari yang lalu,” ujar Seno Aji, di Rumah Jabatan (Rujab) Wakil Gubernur Kaltim, jalan Milono I Samarinda, Senin (24/3).
Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah sudah menyiapkan rencana perbaikan yang akan dimulai pada April 2025. Targetnya, di Idulfitri 2026 tahun depan, masyarakat sudah bisa menikmati jalan yang lebih baik dan layak untuk dilalui.
“Tapi ke depan, di bulan April ke atas sudah dilakukan perbaikan. Insyaallah tahun 2026, Idulfitri itu menikmati jalan yang sangat baik,” tambahnya.
Selain ruas jalan antara Kabupaten Kubar-Mahulu, Pemprov Kaltim juga menargetkan perbaikan di beberapa jalur strategis lainnya, di antaranya daerah Kutai Timur dan Berau, Samarinda dan Kubar, kemudian untuk Kutai Kartanegara akan berfokus ke Sanga-Sanga dan Samboja.
“Kemudian ruas jalan dari Penajam Paser Utara, Grogot hingga antar provinsi ya, yaitu ke perbatasan Kalimantan Selatan (Kalsel),” tegasnya.
Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan