
Samarinda.Updatekaltim.com – Seno Aji, yang merupakan Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), mengadakan silaturahmi dan buka puasa bersama dengan jajaran dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Kaltim, di Rumah Jabatan (Rujab) Jalan Milono I, Kota Samarinda, Senin (24/3).
Orang nomor dua di Bumi Mulawarman ini pun menegaskan betapa pentingnya mempererat ukhuwah Islamiyah di antara umat Islam, yang ada di Provinsi Kaltim. Maka itu, silaturahmi seperti ini harus terus terlaksana.
“Tidak hanya PWNU, tapi seluruh PCNU, baik Samarinda, Tenggarong dan daerah lainnya hadir. Seluruh lembaga dan badan otonom di bawah Nahdatul Ulama juga membersamai,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan berbagai program yang sedang dan nantinya akan dijalankan oleh pemerintah, yang dapat melibatkan peran aktif warga NU. Salah satu program yang disosialisasikan adalah Makan Bergizi Gratis (MBG), yang merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto.
“Saya mensosialisasikan program-program pemerintah ke kalangan nahdliyin. Kemudian juga ada beberapa yang bisa dikelola jemaah, supaya mereka juga bisa ikut serta, ikut andil dalam program makan bergizi gratis dari Pak Prabowo Subianto,” terangnya.
Program MBG ini kata Seno Aji, benar-benar bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Bumi Etam melalui pemenuhan kebutuhan gizi, terutama bagi anak-anak dan kelompok rentan.
Keseriusan Seno dalam mendukung program MBG terlihat dari langkah konkret yang telah diambilnya. Pekan lalu, ia turut mengundang Kementerian Desa dan Kementerian Pertanian untuk melakukan sosialisasi program ini di Kaltim.
Dalam pertemuan itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim berencana menggandeng 841 Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang aktif untuk berkolaborasi dengan Yayasan atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
“Semoga kita bisa memberikan bantuan ke depan jika memang anggaran kita mencukupi, supaya setiap Bumdes ini bisa jalan,” tuturnya.
Terkait keuntungan yang diinginkan Pemprov Kaltim dalam kolaborasi ini, ia menegaskan bahwa pemerintah tidak meminta apa pun dari Bumdes. Sebaliknya, sektor pertanian di Provinsi Kaltim diharapkan bisa berkembang lebih maju dan mendukung kemandirian pangan.
“Kita hanya berharap pertanian Kaltim maju, itu saja. Para petani bisa sejahtera, kemudian beras bisa diproduksi di dalam negeri Kaltim. Nah, itu tujuan kita. Kita tidak minta apa-apa ke Bumdes,” tegasnya.
Lebih lanjut, Seno Aji juga menegaskan bahwa pemerintah daerah (pemda) memiliki visi misi untuk mewujudkan swasembada pangan di Kaltim.
“Itu yang kita harapkan, kemandirian pangan. Beras kita swasembada dan dari yang lain juga. Semuanya kita harus swasembada,” tutupnya.
Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan