SAMARINDA, Updatekaltim.com – Persiapan logistik Pemilu 2024 mendapat dukungan penuh dari Komisi I DPRD Kalimantan Timur (Kaltim). Komisi I juga akan mendorong penambahan anggaran Pemilu di daerah agar tidak mengganggu proses penyelenggaraan Pemilu.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi I DPRD Kaltim Jahidin, Selasa (28/11/2023). Ia mengatakan, logistik Pemilu merupakan salah satu faktor penting yang menentukan kesuksesan Pemilu. Logistik Pemilu meliputi surat suara, kotak suara, bilik suara, tinta, dan lain-lain.
“Logistik KPU harus tersedia dan terdistribusi dengan baik ke seluruh TPS. KPU harus memastikan logistik Pemilu memenuhi standar kualitas dan keamanan yang tinggi. KPU juga harus melakukan pengawasan dan pengamanan yang ketat terhadap logistik Pemilu,” ujar Jahidin.
Jahidin menambahkan, pemerintah provinsi maupun DPRD, selaku mitra KPU dan Bawaslu, akan memberikan dukungan penuh untuk memfasilitasi peraga-peraga Pemilu dan infrastruktur lainnya. Ia juga mengatakan, sebagai anggota Badan Anggaran DPRD, ia akan mengoptimalkan alokasi anggaran Pemilu di daerah.
“Terkait kecukupan anggaran Pemilu di daerah, kekurangan itu pasti akan kami dorong untuk dibenahi. Saya di Badan Anggaran DPRD, tidak ada alasan KPU tidak berjalan karena anggarannya kurang. Kita mendukung penuh,” sebutnya.
Jahidin juga meminta KPU Kaltim untuk segera mematangkan semua persiapan logistik Pemilu, terutama di daerah-daerah terpencil yang memiliki tantangan geografis. Ia mengatakan, akses jalan geografis Kaltim tidak bisa disamakan dengan akses di Pulau Jawa yang bisa ditempuh dalam 24 jam.
“Kalau bisa didistribusikan tepat waktu dan persiapan logistik bisa 100 persen dalam waktu dekat. Jadi mulai sedini mungkin harus dipersiapkan, sehingga pada saat pelaksanaan pemilihan itu tidak ada alasan kendala logistik,” jelasnya.
Jahidin berharap, KPU Kaltim bekerja profesional, transparan, dan akuntabel dalam menyiapkan dan mengelola logistik Pemilu 2024. Ia juga mengharapkan, KPU Kaltim menjaga integritas dan kredibilitas sebagai penyelenggara Pemilu yang independen dan netral.
“KPU harus mampu memberikan pelayanan yang prima kepada seluruh peserta dan pemilih Pemilu. KPU harus menjadi panutan dan contoh bagi semua pihak dalam penyelenggaraan Pemilu yang demokratis dan berkualitas,” tutupnya.
(Adv/dprdkaltim/Isl)
