SAMARINDA, Updatekaltim.com – Ketua Komisi I DPRD Kaltim, Baharuddin Demmu menjelaskan dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan di Kaltim harus diiringi edukasi masyarakat tentang bahayanya pertambangan. Sebab, tidak sedikit warga yang memberikan lahan kepada perusahaan tambang dengan jaminan uang yang besar.
“Gimana bukan tantangan kalau masyarakat saja tergiur dengan uang ratusan juta yang dikasih oleh perusahaan pertambangan,” sebut Demmu, Jumat (17/11/2023).
Demmu menilai jika sektor pertanian ini dapat di optimalkan tentu akan memberikan hasil yang menjanjikan sehingga dapat dipastikan masyarakat tidak akan menjual tanah mereka untuk aktivitas pertambangan yang justru merusak lingkungan, terlebih kalau itu ilegal.
“Bisa jadi karena dalam pengelolaan lahan belum mendapatkan hasil yang menjanjikan, sehingga dia berpikir jangka pendek, tapi kalau dijadikan lahan pertanian akan menjadi investasi jangka panjang,” ungkapnya.
Pasalnya, jika lahan tersebut diberikan kepada para penambang, masyarakat akan merasakan dampak buruk yang dirasakan jangka panjang. Sehingga ia mendorong agar sektor pertanian dalam arti luas di Kukar dapat dioptimalkan.
“Pertanian dalam arti luas kan bisa diikuti dengan perternakannya sehingga Kukar bisa menyuplai daging, bisa juga disektor perikanannya dan masih banyak lagi yang bisa dilakukan jika sektor pertanian ini diperkuat,” kata Politikus PAN ini.
Dirinya berupaya agar daerah yang ada di Kaltim dapat memberikan kontribusi baik ketahanan pangan atau pun sektor lainnya terhadap IKN.
“Jadi kalau dari luar semua ya, akhir nya kita jadi penonton, itu yang kita tidak ingin,” pungkasnya.
(Adv/dprdkaltim/isl)