SAMARINDA, Updatekaltim.com – Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Sutomo Jabir meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk dapat menyamaratakan fasilitas pendidikan di seluruh wilayah Benua Etam.
Hal ini disampaikannya karena masih adanya sebuah sekolah yang kegiatan belajar mengajar menggunakan Balai Desa.
“Ini sangat memprihatinkan. Pemprov Kaltim seharusnya memaksimalkan fasilitas pendidikan di seluruh daerah,” tutur Tomo sapannya, Kamis (2/11/2023).
Tomo menyebutkan hal itu bisa terjadi karena infrastruktur pendidikan yang masih serba terbatas. Sehingga tak bisa menampung sejumlah siswa untuk belajar di gedung yang representatif.
“Ini tentu sangat bertentangan dengan program wajib belajar 12 tahun yang semestinya menjadi prioritas,” pungkasnya.
Fatalnya, lanjut dia, bahwa di Kecamatan Tabalar, Berau belum ada sama sekali satuan pendidikan jenjang SMA yang berdiri. Sehingga, anak-anak yang bermukim di kecamatan tersebut harus bersekolah di kecamatan lain demi melanjutkan pendidikan jenjang SMA.
“Pemprov melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim harus melakukan pemerataan pembangunan fasilitas sekolah di daerah pelosok dan pedalaman,” ungkapnya.
Tomo menegaskan, jangan sampai anggaran pendidikan yang ada itu hanya terlalu fokus untuk pengembangan fasilitas hingga sarana dan prasarana di daerah perkotaan saja. Sebab sekolah-sekolah yang terletak di pelosok dan pedalaman juga harus mendapat perhatian yang sama.
“Anggaran pendidikan yang triliunan itu, jangan hanya diproritaskan untuk melakukan modernisasi pembelajaran di perkotaan. Pedalaman dan pelosok juga perlu dapat perhatian,” tutupnya.
(Adv/dprdkaltim/Isl)