SAMARINDA, Updatekaltim.com – Komisi II DPRD Kaltim, meminta agar Pemerintah Provinsi berperan aktif dalam mendukung upaya pembangunan yang dilakukan pemerintah kabupaten dan kota.
Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Nidya Listiyono mengatakan pentingnya percepatan pembangunan di seluruh wilayah Kaltim agar terciptanya kesetaraan perkembangan, salah satunya melalui bantuan keuangan (bankeu) ke setiap daerah.
Terlebih di Kota Samarinda, yang mendapatkan bankeu sebanyak Rp354 miliar. Bantuan ini diberikan bukan tanpa alasan. Pasalnya, Samarinda menghadapi beragam tantangan dalam pembangunannya, termasuk permasalahan yang kompleks.
“Sebenarnya ini merupakan konsekuensi dari kota yang terbuka. Penduduk terus bertambah, bukan hanya dari angka kelahiran, namun juga pertambahan yang disebabkan oleh migrasi penduduk,” terang Nidya, Sabtu (28/10/2023).
Jumlah penduduk yang terus meningkat bisa berpotensi menambah persoalan baru. Misalnya, lalu lintas yang semakin padat karena mobilitas masyarakat juga semakin meningkat. Selain itu, kebutuhan lainnya seperti perumahan yang seiring meningkat.
“Maka dari itu, peningkatan indeks pembangunan infrastruktur juga perlu, sehingga harus disokong dengan anggaran dari Pemprov,” tuturnya.
Mengatasi permasalahan ini, menurut dia, memerlukan berbagai strategi, seperti meningkatkan kapasitas jalan di Samarinda. Namun, tidak hanya dengan bankeu tetapi menekankan pentingnya koordinasi dan kerja sama dengan berbagai pihak untuk menangani masalah lain, seperti kemiskinan dan kriminalitas.
“Ada beberapa permasalahan yang tidak perlu tunggu Bankeu. Dibahas saja masalahnya apa, nanti masing-masing pihak pasti punya solusinya untuk dibahas bersama,” pungkasnya.
(Adv/dprdkaltim/Isl)