Head NewsHumaniora

Pekerja terbesar di Kaltim masih tamatan SD

Foto BPS Kaltim

Samarinda.UpdateKaltim.com– Proporsi penduduk Kalimantan Timur (Kaltim) berumur 15 tahun ke atas yang bekerja, menurut tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan, menunjukkan yang terbesar masih dengan tingkat pendudukan SD ke bawah, yakni mencapai 28,01 persen.Kemudian, disusul mereka yang tamat pendidikan SMA Umum yaitu 25,47 persen dan penduduk yang tamat SMP sebesar 19,49 persen.

Masih tingginya proporsi penduduk usia kerja pada kelompok tamatan SD ke bawah perlu menjadi perhatian serius oleh Pemerintah Daerah khususnya Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) dan Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim dalam upaya pembangunan di bidang pendidikan, guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada di daerah ini.

Demikian disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur, Dr. Yusniar Juliana, SST., MIDEC. dalam  laporan “Keadaan Angka Kerja Provinsi Kaltim” yang diterbitkan Mei 2023.

Sumber: BPS Kaltim

Berdasarkan hasil Sakernas pada Agustus 2022, penduduk usia kerja di Kalimantan Timur (Kaltim) mencapai 2.862.393 jiwa. Bila dilihat menurut daerah kabupaten/kota, terlihat Kota Samarinda sebagai ibukota Provinsi Kaltim jumlah penduduk usia kerja terbesar dibanding daerah lainnya yaitu sebesar 673.836 jiwa.

Sebaliknya Kabupaten Mahakam Ulu yang merupakan kabupaten baru (pemekaran) dari Kabupaten Kutai Barat memiliki jumlah penduduk usia kerja terkecil yaitu hanya sebesar 20.147 jiwa.

Menurut Yusniar, Penduduk Usia Kerja (PUK) di Provinsi Kaltim menurut kelompok, terlihat bahwa proporsi penduduk pada kelompok usia 60 tahun ke atas adalah yang terbesar dari proporsi penduduk kelompok umur lainnya.

Sumber: BPS Kaltim

“Pada kelompok umur 5 tahunan dibawah 60 tahun, proporsi PUK terbesar terdapat pada kelompok umur 25-29 tahun dan semakin menurun pada kelompok umur di atasnya. Kondisi yang demikian terjadi akibat dari kondisi alami penduduk, seperti adanya kematian. Hal ini juga karena struktur umur penduduk Kaltim masih tergolong dalam kategori intermediate population atau sedang bergeser dari penduduk muda ke arah penduduk tua,” katanya.

Yusniar menambahkan, tingkat pendidikan yang dipadukan dengan kelompok umur dapat menjadi indikator kualitas angkatan kerja suatu wilayah. Seiring dengan semakin tingginya tingkat pendidikan, berimbas pada pergeseran komposisi angkatan kerja menurut umur. Program wajib belajar 9 tahun telah menggeser angkatan kerja usia muda.

Sumber: BPS Kaltim

Angkatan Kerja Provinsi Kaltim 2022 lebih banyak yang bersekolah, dampaknya mengurangi proporsi tenaga kerja usia muda. Semakin tinggi tingkat pendidikan tenaga kerja dapat diasumsikan kualitas tenaga kerja tersebut semakin baik, karena semakin tinggi tingkat pendidikan diharapkan kemampuan dan keterampilan mereka akan bertambah.

“Dengan meningkatnya kemampuan dan keterampilan, maka nilai tambah sebagai imbalan yang diperoleh Ketika mereka bekerja akan semakin meningkat sehingga dapat memperbaiki tingkat kesejahteraan mereka,” kata Yusniar.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Bagikan

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts