
SAMARINDA, Updatekaltim.com – Stadion utama Palaran yang merupakan milik dari pemerintah provinsi (Pemprov) Kaltim saat ini menjadi tak terurus dikarenakan tak dikelola dengan baik. Komisi II DPRD Kaltim mengusulkan kepada Pemprov agar merekrut pihak profesional untuk dapat mengelola stadion kebangaan Kaltim itu.
Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Nidya Listiyono mengatakan dari Pemprov Kaltim kini sudah mulai memperhatikan asetnya yang lama tertidur tersebut. Akses jalan telah diperbaiki dan ada pembenahan-pembenahan lingkungan di sekitar situ.
“Karenanya ke depan stadionnya juga harus dirawat supaya nyaman untuk digunakan,” kata Nidya, Kamis (26/10/2023).
Ia meminta apabila pihak profesional yang mengelola maka dalam pengelolaannya bisa lebih terstruktur dan sistematis.
“Saya merekomendasikan pengelolaannya ke pengelola yang profesional. Itu harus berdasarkan data dulu,” jelasnya.
Komisi II DPRD Kaltim kata dia, sampai saat ini akan terus mendorong Pemprov Kaltim agar fokus terhadap perbaikan aset-aset yang ada. Baginya, jangan sampai aset seperti Stadion Utama Palaran yang sudah terbangun dengan merogoh kocek begitu besar tapi justru tak terawat dengan baik.
“Saya tidak tahu itu karena kerja kami atau bukan, tapi ini adalah kerja masyarakat Kaltim,” tukasnya.
Kendati demikian sebelum pengelolaan itu diberikan kepada pihak ketiga yang lebih profesional, ia berpesan kepada Pemprov Kaltim untuk dapat melakukan perhitungan serta kajian mendalam terkait bagaimana penawaran yang dilakukan.
“Bentuk kerja sama itu kan macam-macam untuk pihak ketiganya. Misalnya ya, kan kita enggak tahu karena kita belum punya kapasitas untuk mengelola. Kita lihat nanti,” tutupnya.